Sunday, April 21, 2019

VERBATIM PSIKOLOGI KONSELING PART 3


Pertemuan ke-tiga
Hari, tanggal  : Sabtu, 7 April 2018
Waktu            : 07.00 wib
Tempat           : Rumah Bpk. MF Desa Jombor
A
Selamat sore
1

B
Iya, selamat sore.


A
Bagaimana kabar anda hari ini?

Pertanyaan terbuka
B
Baik.
4

A
Saya rasa beberapa hari ini saya sulit untuk menghubungi anda. Jadi pertemuan hari ini juga nggak ter-plan dengan baik. Harusnya kan tadi kita ketemu tadi pagi, tetapi anda punya halangan.

Feeling mode
B
Oh ya, mohon maaf sekali karena memang minggu-minggu ini saya sibuk ya. Karena tugas kuliah dan barengan TAS. Sebelkan tugas ngumpul tapi malah di sana nggak ada dan suruh ngulang.
8
Feeling mode
A
Ehmm…
12

B
Saya sudah ngumpul tugas, tapi di sana nggak ada.


A
Loh kok bisa?


B
Saya sudah ngumpul tugas, tapi di sana dosennya bilang nggak ada, masa saya suruh ngulang. Males saya (jengkel)
15
Feeling mode
A
Apa anda tidak punya soft filenya? Jadi anda bisa kirim email atau print ulang gitu.

Pertanyaan tertutup
B
Softfilenya sih ada, tapi saya cari-cari nggak ketemu.


A
Wah, kalau begitu anda harus mengulang tugas anda lagi?
20
Pertanyaan tertutup
B
Iya sih, aslinya mau ngulang tapi waktunya sama ngulangnya itu, tugasnya kan banyak.


A
Saya mengerti, pasti menyulitkan sekali karena anda juga sudah sibuk TAS juga. Saya juga ngerasain sekarang, tugas-tugas saya juga harus dikumpul minggu ini.

Refleksi perasan
B
Aslinya kalau saya bukan itu mbak kendalanya, disamping tugasnya harus ngumpul ladi terkadang kalah sama futsal, terkadang diajakin futsal atau kadang juga teman-teman “Ayo main ke kost, ke kostku. Habis itu main futsal. Jadi tugas nggak kelar, nggak kelar.
26

A
Okay, Dari hari ini, kegiatan apa saja yang sudah anda lakukan?
31
Pertanyaan tertutup
B
Hari ini futsal, main sama teman, nah, nyentuh tugas sebentar, terus habis itu tiduran, terus ya kesini. Tidurannya agak lama,


A
Dari pertemuan kita sebelumnya, kita membahas mengenai keluarga dari paman anda, kemudian juga tentang bagaimana interaksi anda dengan teman-teman wanita yang ada disekitar anda, apakah saat ini anda sudah mulai berusaha untuk mendekatkan diri dengan mereka?

Pertanyaan tertutup
B
Kalau untuk mendekatkan diri sih belum ya, saya masih canggung untuk mendekatkan diri dengan wanita.
39

A
Oh okay


B
Tapi kalau untuk keluarga ya sudah, tapi sama sepupu ya kaya gitu, anda udah tahu sendiri.
42

A
Okay, lalu bagaimana keadaan rumah hari ini, bagaimana keadaan keluarga paman sekarang?

Pertanyaan terbuka
B
Kalau keluarga paman sih ya, kalau paman sih okay-okay aja. Tapi ya itu tadi, tapi nggak tau, ya rumah tangga orang saya nggak ikut campur, paling kalau disapa saya menjawab seadanya saja.


A
Jadi, okay. Saya akan menjelaskan mengenai pertemuan kita hari ini. Pertama video ini akan saya gunakan untuk referensi ke dosen saya, jadi hanya akan saya ambil 10 menit, anda tidak masalah kan dengan itu?
49

B
Ya nggak pa-pa. Tadi kan sudah menghubungi saya. Makanya sekarang saya pakai masker biar identitas say nggak kesebar.
53

A
Dalam beberapa hari ini kan anda memiliki kesibukan apa anda mengalami kesulitan.

Pertanyaan terbuka
B
Kalau kesultan sih iya kalau dikuliah, karena waktunya berbarengan gitu. Belajar dan membagi tugas. Kan nggak Cuma satu mata kuliah saja.
57

A
Oh. Jadi anda mengalami kesulitan untuk mengatur waktu anda. Mengapa anda tidak mencoba untuk membuat timetable, misalnya timetable anda sendiri, bisa anda atur, yang nggak perlu bisa anda singkirkan


B
Kalau itu agak susah sih Mbak ya. Saya punya teman-teman ya itu saja, kadang juga kegiatannya giru-gitu aja, main ke kost teman, ngobrol bentar, futsal lagi, ya kaya gitu thog.
64
Feeling mode
A
Gini, kalau menurut anda sedang dalam kesibukan tes seperti TAS, kemudian harus mengerjakan tugas-tugas kuliah, kemudian anda juga diajak oleh teman-teman anda bermain futsal, mana prioritas anda?
67
Pertanyaan tertutup
B
Kalau prioritas sih saya juga semuanya prioritas ya karena buat saya teman-teman sesuatu berharga. Kuliah itu juga sesuatu berharga. Kan saya udah bilang Mbak yang kemarin-kemarin. Saya tu susah untuk berbaur ibaratnya, berbaur dengan anak-anak yang lain terutama cewek. Nah, jadi teman itu sesuatu yang memang berharga buat dan itu juga prioritas juga. Makanya saya susah.
71
Feeling mode
A
Jadi anda menganggap bahwa setiap kegiatan dengan teman-teman anda itu moment dimana anda bisa eeh mengakrabkan diri dengan mereka ya.
78
Refleksi isi
B
Ya benar, memang itu faktanya kok Mbak.
81

A
Oh gitu, okay. Jadi anda merasa untuk membuat timetable itu bukan hal yang perlu.

Refleksi isi
B
Mungkin suatu saat perlu, tapi untuk saat-saat ini belum ya. Karena bermain itu juga perlu, jadi refreshing, membugarkan badan, nah itu juga perlu, jadi ya nggak kuliah thog.

Feeling mode
A
Saya masih ingat, anda kemarin menceritakan kalau dari futsal anda merasa lebih sehat, anda mendapatkan hiburan, bisa mengkrabkan diri dengan teman-teman anda. Okay, selain kegiatan-kegiatan itu, kegiatan di rumah kegiatan apa saja yang anda lakukan?
86
Reframing & pertnanyaan tertutup
B
Ya kalau di rumah ya paling ya, ngobrol sama paman itupun kalau pas ada waktu, buka laptop ngerjain tugas, udah gitu thog.


A
Okay, kan yang saya ketahui, paman anda sudah lama ee berpisah dengan bibi. Kemudian sebenarnya bagaimana keadaan rumah saat ini?
92
Pertanyaan terbuka
B
Kalau keadaan rumah saat ini ya, menurut saya sih ya saya nggak terlalu akrab sih dengan istri-istri paman sebelumnya. Nah satu, satu itu yang kadang nyapa, kadang ya jawab, kadang ada yang nggak. Ya… (kelihatan bingung)
95
Feeling mode
A
Oh, jadi kemudian setelah paman anda tidak memiliki istri, lalu siapa yang berperan untuk mengambil alih kegiatan di rumah tangga, misalnya kegiatan mencuci, bersih-bersih rumah atau memasak seperti itu siapa yang melakukan?
99
Pertanyaan tertutup
B
Kalau mencuci sih, mencuci kaya mencuci piring, biasanya cuci sendiri, kalau bersih-bersih rumah kalau itu ya kalau ada yang sempat saja.
103

A
Kalau ada yang sempat ya, jadi setiap anggota keluarga di dalam keluarga paman tidak diatur siapa yang melakukan kegiatan tertentu.


B
Dulu sih pernah berjalan, misalnya paman hari minggu, hari minggu bersih-bersih, saya hari Rabu, nah sepupu hari kamis, tapi lama-lama juga nggak jalan. Karena juga waktunya itu ya, kadang kebentur dengan kegiatan-kegiatan lain.
106

A
Untuk sekarang apa sebenarnya kesibukan sepupu-sepupu anda?
110
Pertanyaan tertutup
B
Kalau sepupu sih masih sekolah, masih sekolah ya tahu sendiri sekarang anak SMA kaya apa, berangkat pagi pulang sore. Kalau sudah capek ya tidur malamnya itupun kadang belajar kadang nggak.


A
Lalu bagaimana pekerjaan paman sendiri, apa yang ditekuni paman anda?
115
Pertanyaan tertutup
B
Kalau Paman sih ya kerjanya masih serabutan ya, serabutan ya tapi kadang kalau ada job, apa itu, kaya ngecat rumah.


A
Oh jadi, sekarang selain di kebun paman juga melakukan kegiatan, maksudanya pekerjaan seperti dalam konstruksi seperti itu?
119
Refleksi
B
Kalau konstrusi sih nggak, cuman ya kerjaan yang gampang-gampang, kadang kalau dimitai tolong tetangga kadang ada bayarannya sendiri.

Seeing mode
A
Baiklah, ngomong-ngomong terimakasih tetap berusaha meluangkan waktu untuk pertemuan kita kali ini. Saya benar-benar terbantu.
123
Feeling mode
B
Iya sama-sama Mbak. Saya juga terbantu kok. Ini videonya dipakai semua atau gimana?

Pertanyaan tertutup
A
Cuma 10 menit saja kok yang dipakai, saya aka pakai untuk yang saya jelaskan tadi, referensi untuk dosen hanya 10 menit. Jadi nggak semua divideo.


B
Oh okay.
131

A
Okay, apa kita bisa mulai sekarang?

Pertanyaan tertutup
B
Okay Mbak, langsung aja mulai sekarang, hari ini saya nggak bisa lama ya. Saya ada urusan. Mungkin kita lanjutnya besok pagi atau siang ya.


A
Oh Okay, sebenarnya nggak masalah. Tetapi kan mungkin minggu depan Anda sudah sibuk TTs oh TAS maaf.  Kalau saya sendiri harus mengumpulkan tugas ini minggu juga depan. Jadi saya harus menyusun verbatim mulai besok. Kalau besok sepertinya nggak ada waktu.
135

B
Iya nggak apa-apa, bukannya minggu depan kuliah sudah selesai?


A
Tetapi itu sih, memang minggu depan untuk TAS dan pengumpulan tugas, jadi nggak bisa. Kalau bisa ya sesi ini, sesi ketiga ini selesai kita udah gitu, kita nggak ketemu lagi.
140

B
Berarti ini harusnya pertemuan terakhir ya Mbak, kalau besok-besok udah nggak ada waktu? Ah… sayang sekali!

Pertanyaan tertutup
A
Sebenarnya iya, memang gitu. Soalnya kan memang minggu depan kita sibuk masing-masing. Udah mungkin nggak tau liburan kampus. Saya sendiri juga sudah tidak ada waktu karena harus menyusun verbatimnya.
145

B
Iya Mbak, saya juga masih TAS. Saya sebenarnya ada janji sama teman untuk besok untuk membuat project bareng. Tapi ya kabari dulu kalau bisa, kalau saya akan agak telat.
149

A
Okay kalau begitu, coba kamu teks dulu. Tetapi juga jangan memaksakan ya. Kalau memang nggak bisa nggak apa-apa.


B
Iya, mbak okay. Sudah Mbak, tinggal nunggu responnya.
154

A
Oh okay, bisa kita mulai sekarang ya.


B
Iya Mbak, silahkan.


A
Minggu lalu kita membicarakan tentang kehidupan anda, juga pengalaman-pengalaman anda selama anda tinggal di rumah paman anda. Dari sana saya ingin tahu sejauh mana pengaruh pengalaman-pengalaman anda tersebut mempengaruhi pola interaksi anda saat ini. Tadikan saya menanyakan tentang yang di dalam keluarga, kemudian bagaimana di lingkungan luar.

Paraphrase refleksi isi
B
Ehmm… ini mengulang yang kemarin lagi ya mbak?
159
Pertanyaan tertutup
A
Iya, jadi kita flashback dulu dari pertemuan yang kemarin. Kita manfaatkan aja sesi kali ini untuk pendalaman topik yang kemarin gitu.


B
Okay, iya kalau dari pengalaman selama tinggal sama di rumah paman sih, selain merasa khawatir, saya juga agak merasa minder sebenarnya.


A
Oh begitu, selain ada kekhawatiran dalam diri anda, anda juga punya rasa minder. Ee...Okay, mengenai kekhawatiran anda saya sudah tahu, karena anda sudah menjelaskan saya sebelumnya. Tetapi untuk minder, dapatkah anda menjelaskannya?
166
Refleksi isi &  pertanyaan tertutup
B
Mungkin menempatkan diri saya di posisi paman, membuat saya merasa bahwa saya ini, sebagai laki-laki selalu kurang.

Feeling mode
A
Ehmm…. Maksudnya kurang dalam hal apa ya?
172
Pertanyaan tertutup
B
Gini loh Mbak. Perilaku bibi pertama saya yang suka menggunakan kekerasan dalam keluarga kami, saya kira juga karena paman yang kurang memiliki wibawa, paman kurang berperan dalam keluarga, seharusnya sebagai kepala keluarga ia harus memberi pengaruh dan dapat mengkondisikan situasi, tetapi nggak, nggak seperti itu sih.

Seeing mode
A
Oh… maksud anda, anda benar-benar memposisikan diri sebagai paman anda begitu?
179
pertanyaan tertutup
B
Iya, ketika saya memposisikan diri saya sebagai paman saya, saya merasa tidak berdaya. Apa saya kelak akan jadi seperti paman ketika dihadapkan dengan situsi yang seperti paman hadapi.

feeling mode
A
Kalau menurut saya, situasi seperti itu wajar dihadapi oleh kepala rumah tangga, saya kira siapapun akan memiliki cara berbeda begitu untuk mengahadapi situasi sesulit apapun di dalam keluarga.

Reframing
B
Maksud Mbak gimana?
188
pertanyaan tertutup
A
Jadi begini, individu memiliki nature (sifat bawaan), dibekali juga dengan kognisi dan pengalaman-pengalaman yang membuat orang itu bisa belajar dari masa lalu untuk menghadapi gejolak dalam kehidupannya gitu. Jadi justru kalua menurut saya, anda sekarang mungkin telah memiliki pandangan tersendiri, mengenai bagaimana anda akan menghadapi situasi-situasi yang sudah anda alami maupun dari observasi dari keluarga anda sendiri, misalnya dari paman anda sekarang.

Reframing & konfrontasi
B
Ehmm… Mungkin ada benarnya Mbak. Saya mulai membayangkan diri saya mengatasi masalah-masalah yang mungkin muncul, terutama mengenai masalah-masalah yang paman hadapi.
197
Seeing mode
A
Nampaknya anda mulai belajar menganalisa suatu masalah melalui observasi pada masalah yang dihadapi paman anda begitu. Lalu ketika anda memposisikan diri sebagai paman anda, bagaimana paman anda, kalau diposisikan untuk menghadapi bibi kedua anda bagaimana?
201
Refleksi isi & pertanyaan terbuka.
B
Jujur ya, kalau yang ini benar-benar membuat saya down Mbak ya.
206
Feeling mode
A
Mengapa anda merasa down?

pertanyaan tertutup
B
Saya bayangkan saya memiliki istri yang banyak maunya, nah dikasih berapapun nggak merasa cukup. Saya harus membanting tulang seharian, namun juga hasilnya dihargai, malah buat foya-foya. Itu akan membuat saya lebih tertekan.

Seeing mode & feeling mode
A
Saya mengerti,  lalu dalam lingkup rumah tangga masalah seperti itu tidak akan mudah dihadapi oleh siapapun. Sebenarnya begitu. Saya mungkin mengalami kesulitan untuk mengatasi hal-hal seperti itu juga. Tetapi kan kembali lagi pada anda, bagaimana anda akan menyikapinya dan menggunakan kognisi dan pengalaman anda untuk menghadapi situasi tersebut.
212
Reframing
B
Ehmm….
218

A
Apa anda mengerti apa yang saya maksudkan?

pertanyaan tertutup
B
Iya, saya mengerti. Siapapun dibekali dengan kemampuan sendiri untuk menghadapi situasi sulit yang dihadapi.


A
Ehmm, okay. Saya sebenarnya yakin ya, setelah anda belajar dari pengalaman paman anda, tentunya kelak anda akan lebih berhati-hati ketika memilih pasangan.

Normalizing
B
Iya, saya sudah membayangkannya. Saya tahu apa yang harus saya lakukan nanti. (jeda terbatuk)


A
Okay, saya senang mendengarnya. (tersenyum)
227
Feeling
B
Iya


A
Apakah anda sudah menemukan hal yang baru-baru yang anda temui dalam interaksi anda dengan teman wanita di lingkungan anda.

pertanyaan terbuka
B
Belum Mbak.


A
Oh, Okay… Nggak apa-apa. Apa sebenarnya dari pertemuan-pertemuan kita minat sosial anda belum terbentuk?
233
pertanyaan tertutup
B
Sudah sih Mbak, saya lebih ingin belajar berinteraksi dengan baik di lingkungan saya. Karena saya menyadari juga ternyata pola interaksi saya selama ini juga mempengaruhi kepercayaan diri saya ketika berbicara di depan umum. Nah karena jarang menghadapi orang banyak saya jadi selalu merasa canggung, apa lagi sama teman cewek.

Feeling mode
A
Oh gitu, jadi selama ini pola interaksi anda juga mempengaruhi kepercayaan diri anda ya.
239
Paraphrase/ refleksi isi
B
Sebenarnya kalau percaya diri, sepertinya saya tahu saya mampu. Tetapi tidak tahu kenapa, sulit sekali untuk menghadapi orang-orang tertentu, apalagi mereka yang manipulative.

Feeling mode
A
Ehmm…. Sebenarnya anda merasa memiliki kepercayaan diri yang cukup, akan tetapi anda ternyata memiliki kesulitan juga untuk menghadapi orang-orang tertentu. Lalu apakah yang anda maksudkan wanita saja atau laki-laki juga?

Refleksi isi &  pertanyaan tertutup
B
Lebih keperempuan sih mbak.
248

A
Okay, saya sudah mengerti mengenai hal itu karena kita sudah berbicara banyak tentang hal itu disesi pertama dan kedua. Mendengar pandangan teman anda bahwa anda orang yang anti-sosial dan bahkan memiliki disfungsi sosial, sebenarnya bagaimana pandangan anda tentang diri anda sendiri?

Hearing mode & pertanyaan tertutup
B
Kalau dibilang antisosial saja masih okay, tapi ya saya kira memang saya telah membuat batas-batas tertentu dalam pergaulan saya. Saya malas interaksi dengan teman wanita, sementara kalau dibilang memiliki disfungsi sosial, saya nggak setuju ya Mbak ya. Saya menjalankan tugas saya kok, saya tahu kewajiban saya. Nggak ada yang salah kan kalau saya memiliki batas dalam pergaulan saya?

Hearing mode
A
Oh, jadi anda menyadari bahwa anda orang yang anti-sosial, akan tetapi anda tidak setuju kalau anda dibilang memiliki disfungsi sosial.
252
Paraphrase/refleksi isi
B
Iya lah Mbak, kalau mendengar kata-kata kalau saya memiliki disfungsi sosial, rasanya saya ingin emosi saja.

Hearing & Feeling mode
A
Ehmm… Saya mengerti perasaan anda, tentunya siapapun akan tersinggung jika mendengar labelling seperti itu.

Normalizing
B
Iya Mbak, menjengkelkan sekali.

Feeling mode
A
Oh okay, saya ingin tahu pendapat anda mengenai pandangan saya ini, apakah mungkin jika seseorang memiliki batas-batas tertentu dalam pergaulannya, kemudian akan berdampak pada fungsi sosialnya.
262
Konfrontasi
B
Ehmm… gimana mbak tadi? Saya bingung ini.


A
Jadi saya ingin tahu pendapat anda mengenai pandangan saya, mungkin jika seseorang memiliki batas-batas tertentu dalam pergaulan, tentunya akan berdampak pada fungsi sosialnya maksud saya. Benar begitu kah?


B
Ehmm…. Bisa kasih contohnya mbak?
271

A
Okay gini. Misalnya gini ya, anda menyadari bahwa anda memberi batas tertentu untuk relasi anda dengan perempuan. Misalnya, anda mengerjakan satu project, yang di dalamnya ada anggota perempuannya gitu. Menurut anda peran anda di dalam anggota apakah akan sebaik jika di dalam anggota tersebut semua laki-laki?

Reframing &  pertanyaan tertutup
B
Ehmm… Ada benarnya sih Mbak, sepertinya memang kalau ada ceweknya, mungkin peran saya sebagai anggota dalam project ya, project itu tidak akan saya laksanakan sebaik, kalau di dalam project semua cowok.

Seeing mode
A
Jadi menurut anda memang begitu adanya ya. Lalu apakah anda sudah determined untuk merubah sikap anda itu?
282
Refleksi isi & pertanyaan tertutup
B
Ehmm…. Jujur mbak, melawan kebiasaan itu memang susah.

Feeling mode
A
Oh okay, saya tahu itu bukan hal yang mudah, tetapi jika anda tidak benar-benar berusaha merubah sikap anda tentunya sebenarnya anda akan melewatkan banyak hal yang mungkin sebenarnya akan membawa anda dalam keadaan atau situasi yang lebih baik.

Refleksi isi & feeling
B
Keadaan yang lebih baik seperti apa mbak maksudnya?
290
pertanyaan tertutup
A
Ehmm… Apa anda pernah belajar mengenai fungsi sosial dari sekolah atau perkuliahan sebelumnya?

pertanyaan tertutup
B
Iya, seingat saya itu berhubungan dengan peran individu dalam keluarga, lingkungan masyarakat, dan lingkungan sosialnya, ya itu dimanapun.


A
Iya benar, itu yang disebut fungsi sosial. Kira-kira apa yang akan anda rasakan kalau anda dapat melaksanakan fungsi sosial anda dimanapun anda berada dan tentunya dengan siapapun anda berinteraksi? Tanpa batasan itu laki-laki atau rerempuan

pertanyaan tertutup
B
Ehmm… Saya akan senang dan merasa puas mungkin ya.
300
Feeling mode
A
Ya, menurut saya siapapun akan merasakan hal itu ketika fungsi sosial mereka terlaksana sepenuhnya.


B
Ehmm… Iya.


A
Ini adalah sesi terakhir dari pertemuan kita. Dalam sesi ini saya akan mengulang beberapa hal yang telah kita bahas sebelumnya. Yang pertama tentang generalisasi yang anda buat mengenai sikap, sifat dari wanita. Apakah setelah pertemuan ketiga kita kali ini anda masih memiliki pemikiran yang sama, stereotype yang sama?

Pertanyaan tertutup
B
Kalau dibilang masih sama, nggak juga. Saya sadar kalau saya harus mulai belajar menilai individu bukan dari generalisasi yang ada. Saya perlu perlu pandangan lain untuk menilai orang lain.
310

A
Okay, syukurlah, saya tahu akan sulit bagi anda untuk memulai, mungkin jika saya mengalami apa anda alami selama bertahun-tahun ini, kemungkinan saya juga akan memiliki pemikiran yang sama dengan anda.

Normalizing
B
Iya, saat itu merupakan masa-masa yang berat bagi saya, ketika saya mengenang masa SMP, saya merasa bingung bagaimana saya harus mendefinisikan perasaan-perasaan itu. Saya, malu, marah, tetapi disisi lain saya juga merasa khawatir, kalau saya akan terus-menerus diperlakukan dengan cara seperti itu oleh mereka. Bahkan saya mulai khawatir juga, nanti kalau saya menikah, saya akan diperlakukan dengan buruk seperti paman saya.

Feeling mode
A
Saya mengerti situasi yang anda hadapi saat itu. Saya tahu, itu mungkin hal yang berat. Akan tetapi kekawatiran yang berlebihan akan masa depan itu sesuatu yang tidak perlu gitu.
324
Konfrontasi
B
Kenapa kok gitu Mbak?

pertanyaan tertutup
A
Jika anda telalu mengkhawatirkan apa yang akan terjadi dimasa depan, anda akan cenderung mengabaikan hal-hal yang positif yang ada disekitar anda, bahkan mungkin anda akan cenderung untuk menggeneralisasi banyak hal di lingkungan anda. Seperti halnya stereotype mengenai wanita yang anda jelaskan sebelumnya di pertemuan pertama dan kedua, padahal anda sendiri mengetahui bahwa tidak semua sama, tetapi anda mengabaikan hal itu, begitu.

Reframing
B
Iya, saya sadar akan hal itu. (agak tersinggung)
336

A
Mengenai kekhawatiran anda tentang sifat buruk yang mungkin muncul dari dalam diri seseorang teman wanita atau pasangan anda kelak, apakah anda sudah menemukan cara untuk meminimalkannya?

pertanyaan tertutup
B
Ehmm…. Saya nggak perlu menemukan caranya, tetapi pemahaman saya mengenai kecenderungan saya untuk menggeneralisasi dan mengabaikan hal-hal positif yang sebenarnya ada, harus saya minimalisir, atau kalau perlu saya harus menghilangkan pola pikir kayak itu. Ya memang sulit sih, tetapi kalau saya berusaha pasti saya bisa kan.


A
Ya tentu, siapapun pasti akan mgalami kesulitan, akan tetapi hasil tidak akan menghianati proses. Kalau anda berusaha keras untuk mengubah pola pikir anda, saya yakin anda akan mampu melakukannya. Mendapatkan pencapaian apapun yang anda harapkan.

Normalizing
B
Iya, saya akan berusaha.
252

A
Okay, apakah anda keberatan jika saya lembali membahas mengenai masa SMP anda?


B
Nggak, apa-apa Mbak, silahkan.


A
Okay, dulu ketika anda masih SMP apakah anda menyadari bahwa anda selalu enggan untuk mengungkapkan apa yang anda rasakan, dan bahkan anda juga kurang mampu dalam mengekspresikan emosi anda? Benar begitukah?

pertanyaan terbuka
B
Kalau enggan mengungkapkan apa yang saya rasakan benar, tetapi kurang mampu mengekspresikan emosi saya, saya kira itu kurang tepat ya mbak.


A
Okay, sebelumnya saya ingin bertanya, apakah sudah ada perubahan dalam diri anda mengenai kedua hal itu, maksud saya mengenai pengungkapan diri anda kemudian bagaimana anda mengekspresikan emosi anda, maksud saya sejak anda SMP itu?
363
pertanyaan tertutup
B
Belum sepertinya


A
Saya kira pengungkapan diri dan pengekspresian emosi adalah dua hal yang saling berkaitan. Apakah anda ingat ketika anda selalu dimintai contekan dengan teman anda?

Konfrontasi &  pertanyaan tertutup
B
Ah… Benar. Ya, saya ingat


A
Anda tidak pernah mau menolak meskipun sebenarnya anda suka, tidak suka akan hal itu, bukankah itu berarti pengungkapan diri anda kurang ya?


B
Ya
372

A
Anda tidak dapat menunjukkan apa yang sebenarnya anda rasakan dengan teman-teman anda juga. Misalnya, anda tidak suka kan kalau dimintai contekan, tetapi kenapa anda tidak bilang?


B
Ehmm…. Ada benarnya sih Mbak. Saya segan kalau teman-teman minta bantuan untuk kepentingan mereka. Saya takut kalau saya menolak mereka sakit hati atau marah sama saya. Nah kalau diajak futsal saya juga sulit sekali buat nolak. 


A
Lalu bagaimana dengan, kalau yang meminta bantuan itu wanita?
382

B
Ya, gimana ya mbak ya, saya sih ya agak segan juga tetapi perasaannya kan campur aduk. Saya segan juga mbak. Saya kan nggak biasa dekat dengan wanita.


A
Jadi maksud anda, anda akan lebih cangggung untuk menolak pada teman-teman wanita dari pada teman-teman anda yang laki-laki.

Refleksi isi
B
Ya iya.


A
Okay. Kalau menurut saya rasa takut untk menolaki tu adalah emosi yang wajar, semua orang memiliki ketakutan seperti itu. Akan tetapi kita harus sadar bahwa kita memiliki hak untuk menolak jika kita merasa keberatan. Tidak ada peraturan yang kok mewajibkan kita untuk selalu menjawab “Ya” gitu, ketika kita dimintai pertolongan atau diminta apa-apa untuk melakukan sesuatu ya kita harus mempertimbangkan. Kalau kita mampu kita bilang ya, kalau tidak mampu, ya tidak gitu
390
Normalizing
B
Ya, tetap saja saya takut menerima cibiran atas penolakan saya.

Feeling mode
A
Ya, saya mengerti akan kekhawatiran yang anda, akan tetapi bukankah kita tidak perlu memaksakan diri kita untuk melakukan ha-hal yang kita tidak suka atau bahkan memaksakan diri kita untuk melakukan sesuatu yang kita tidak mampu untuk melakukannya.

Konfrontasi
B
Sepertinya memang saya harus berpikir begitu. Saya juga tidak suka, ketika saya harus memaksakan diri saya untuk melakukan apa yang orang lain minta.
404
Feeling mode
A
Okay, saya yakin sekarang anda lebih memahami hak anda sendiri.

Feeling
B
Iya.


A
Dari pertemuan terakhir kita, saya meminta anda untuk menyapa teman-teman wanita di sekitar anda. Bagaimana, bagaimana hasilnya, apakah anda mengalami kesulitan?

pertanyaan terbuka
B
Sedikit, saya merasa canggung juga. Saya tidak pernah menyapa orang lain dulu sebelumnya.  Tapi sudah tak coba menyapa sepeupu saya yang perempuan.
311
Feeling mode
A
Kalau anda merasa camggung saya kira itu wajar, karena anda sedang berusaha melawan kebiasaan anda.

Normalizing
A
Bagaimana reaksi orang-orang yang anda sapa, mungkin kebanyakan dari mereka tidak terbiasa anda sapa?

Pertanyaan terbuka
B
Saya pikir mereka terlalu cuwek ya. Kebanyakan dari mereka hanya menjawab “hai” saat saya sapa. Tatapan mereka ada yang aneh ke saya.

Feeling mode
A
Jadi teman-teman anda yang anda sapa ada yang telihat cuek dan malah ada yang menatap anda dengan tatapan tidak wajar. Kalau menurut anda apa alasannya? Mungkin mereka tidak berniat untuk menunjukkan sikap cuek, tetapi memang di antara mereka sedang sibuk.  Lalu selain respon “hai” seperti itu, respon apa yang anda dapatkan?
421
Paraphrase & reframing
B
Ya, cuma berapa ya balik tanya, “hai… mau kelas ya?” “Udah selesai kelas?” “Hi, udah mau pulang ini, duluan ya!” Cuma kaya kayak gitu thog.

Hearing mode
A
Saya kira anda telah membuat progress yang cukup baik.  Apakah benar-benar diantara teman-teman yang anda sapa, tidak satupun yang bersedia untuk berbicara dengan anda sejenak gitu?
430
Pertanyaan terbuka
B
Ehmm… Ada sih, tetapi juga tidak banyak yang kami bicarakan. Hal sepele juga.


A
Oh, ada ya? Suatu interaksi sebenarnya tidak selalu harus membicarakan hal-hal serius. Bahkan mungkin hal-hal pembicaraan mengenai hal seriuspun perlu dimulai dengan hal-hal sepele akan memulai pembicaraan yang serius.

Refleksi isi & konfrontasi
B
Ehm… Benar begitu ya Mbak?
439

A
Tentu. Sebenarnya apakah anda memiliki rasa percaya diri untuk berinteraksi dengan teman-teman wanita anda, maksud saya untuk memulai percakapan?

Pertanyaan tertutup
B
Nggak tahu ya, sepertinya memang saya selalu merasa canggung ketika berhadapan dengan mereka. Tapi kalau soal rasa percaya diri, saya punya lah.


A
Anda merasa rasa percaya diri, namun disisi lain masih canggung untuk berinteraksi dengan mereka. Menurut anda apa yang kurang dari dalam diri anda selain, memang anda belum bisa terbiasa untuk berbicara atau berinteraksi langsung?

Refleksi isi & pertanyaan terbuka
B
Apa ya… Mungkin saya masih merasa ragu, saya bingung percakapan apa yang cocok untuk saya bicarakan dengan teman-teman tertentu.
249
Feeling mode
A
Apakah anda kira setiap orang yang bercakap-cakap dengan orang lain, merencanakan terlebih dahulu apa yang akan mereka bicarakan? Tidakkan? Semua itu akan mengalir dengan sendirinya.

Konfrontasi
B
Ehm….


A
Apakah anda mengerti apa yang saya maksudkan?


B
Iya, saya mengerti. Tidak perlu ada rencana khusus untuk berbicara dengan orang lain. Semua bisa secara natural saja.


A
Ah… okay. Saya kira anda sekarang lebih mampu untuk berpikir secara logis dan rasional.
460

B
Iya Mbak, saya merasa lebih baik sekarang. Sebelumnya kan saya belum pernah sharing seperti ini. Apa udah bisa selesai ya. Saya udah mepet waktu ini Mbak, hah… mesti mampir ke pom bensin juga.

Feeling mode
A
Oh okay, kita bisa akhiri sekarang. Eh… Jadi, saya ucapkan terimakasih sekali atas waktunya, karena ini sudah sampai habis maghrib tetai anda sudah menyempatkan waktu untuk bertemu saya Walaupun waktunya sedikit ini sudah sangat membantu bagi saya.

Feeling mode
B
Iya mbak sama-sama. Terimakasih juga.  Saya langsung pamit pulang ya


A
.Hati hati dijalan, anda bisa menghubungi saya kalau butuh bantuan apapapun.
171

B
Terimakasih untuk tawarannya.


B
Iya Mbak, terimakasih ya.


A
Saya juga terimakasih banyak.
174





No comments:

Post a Comment

Luangkanlah waktu untuk berkomentar di blog ini. Berkomentarlah secara bijak( jangan SPAM). Komentar anda adalah suatu kebanggaan buat saya.

PERSIAPAN SEBELUM MENGAJAR | CINTAILAH PROFESI ANDA

  Bila seseorang sedang jatuh cinta, apa pun akan dilakukan untuk   mendapatkan cintanya. Tidak cukup waktu, energi, harta,   benda, bahkan ...