Saturday, January 14, 2023

PERSIAPAN SEBELUM MENGAJAR | CINTAILAH PROFESI ANDA

 

Bila seseorang sedang jatuh cinta, apa pun akan dilakukan untuk  mendapatkan cintanya. Tidak cukup waktu, energi, harta,  benda, bahkan nyawa sekalipun akan dipertaruhkan. Sesuatu yang  lebih mengherankan, rasa cinta dapat mengalirkan energi baru pada  seseorang yang sebenarnya telah kehilangan energi sebelumnya karena  perjuangan yang begitu keras. Hal ini akan sangat menjadi luar biasa  jika rasa cinta dimiliki seorang guru pada dunia pendidikan.  Oleh karena itu, sebagai seorang guru seharusnya selalu mencintai  profesinya sebagai seorang pengajar. Bila tidak, jangankan bagi anak  didiknya, bagi diri sang guru juga menjadi berat untuk menjalankan  aktivitas sehari-hari guna memenuhi tugas mulia ini. Tanpa dilandasi  rasa cinta terhadap profesi ini niscaya apa yang menjadi harapan  dunia pendidikan pasti tidak akan terwujud. Ada baiknya kita telusuri  beberapa tipe guru di dunia pendidikan saat ini.  

 Pertama, seorang guru yang benar-benar bercita-cita ingin  menjadi guru. Orang dengan tipe ini akan mempunyai keinginan yang  kuat atau bercita-cita untuk menjadi guru semenjak dia masuk kuliah.  Orang ini biasanya menempuh pendidikan di bangku kuliah dengan  berkonsentrasi di jurusan ilmu keguruan dan pendidikan. Salah satu  faktor yang mendukung ia masuk dunia pendidikan biasanya dari keluarga. Entah itu ayahnya, ibunya atau keduanya yang berprofesi  sebagai guru. Atas bimbingan dan arahan orangtuanya, ia berkeinginan  kuat menjadi guru. Namun, ada juga orang yang berkeinginan jadi  guru karena timbul dari diri sendiri. Ia telah mempunyai pandangan  bahwa menjadi guru adalah pilihannya karena terobsesi ingin dekat  dengan anak-anak.   

Kedua, menjadi guru karena pekerjaan. Orang dengan tipe ini  menjadikan profesi guru karena tuntutan bahwa ini harus mempunyai  pekerjaan. Setiap orang tentunya membutuhkan pekerjaan untuk  mencari nafkah guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Pekerjaan  menjadi guru bisa diandalkan untuk mendapatkan penghasilan  terutama menjadi guru yang berstatus PNS. Apalagi sekarang ini  dengan adanya tunjangan sertifikasi, penghasilan seorang guru sangat  menjanjikan. Ditambah lagi dengan adanya uang pensiun untuk  kehidupan di hari tua. Namun, tidak sedikit guru yang sudah berstatus  PNS hanya mengajar sebatas memenuhi kewajibannya saja. Dia tidak  memiliki rasa cinta terhadap bidang pekerjaan sebagai seorang guru.

Ketiga, terpaksa menjadi guru. Tipe guru ini adalah menjadi  guru karena semata-mata faktor keterpaksaan belaka. Yang banyak  terjadi adalah karena tuntutan orangtuanya yang menginginkan  anaknya menjadi guru. Padahal, ia sama sekali tidak ada keinginan  untuk menjadi seorang guru. Namun, orangtuanya dengan berbagai  pertimbangan dan alasan tetap memaksanya untuk menjadi guru.  Sementara itu, sang anak sama sekali tidak berani membantah dan  hanya menurut perintah dari orangtuanya. Akibatnya, jadilah ia  menjadi seorang guru yang terpaksa.

Oleh karena itu, apa pun penyebab dan motivasi seseorang untuk  menjadi guru pada awalnya, seiring berjalannya waktu, hendaknya  mencintai profesi guru ini. Dengan demikian, nantinya dalam  menjalankan profesi ini penuh semangat tanpa mengenal lelah. 

PERSIAPAN SEBELUM MENGAJAR | LURUSKAN NIAT ANDA

    Hidup adalah sebuah pilihan. Cocok atau tidaknya sesuatu dengan kita pun merupakan pilihan. Jika seseorang telah menentukan pilihan, pastilah ada konsekuensi tertentu yang akan ditanggungnya. Demikian juga dengan niatan kita untuk menjadi guru. Niat yang utama dan pertama adalah niat untuk beribadah. Niat menjadi guru sebaiknya jangan semata-mata untuk mencari keuntungan duniawi atau keuntungan materi, sebab akan sia-sia saja seorang guru yang memiliki niat untuk mencari kekayaan dunia.

    Memang benar jika banyak orang mengatakan bahwa profesi guru sesungguhnya bukanlah murni sebuah pekerjaan untuk mencari uang, artinya bukan semata-mata untuk menjadi sumber penghasilan belaka. Profesi guru lebih tepat disebut sebagai profesi panggilan hati atau sebuah pengabdian. Ya, pengabdian kepada bangsa dan negara tanpa mengharapkan imbalan yang berlebih. Jika memang niatnya ingin menumpuk kekayaan, bukan di sinilah tempatnya. Silakan mencari pekerjaan lain yang lebih menjanjikan.

    Niat menjadi guru seharusnya sudah dimulai sejak mendaftar di perguruan tinggi. Dengan masuk Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, tentunya jiwa seorang guru sudah tertanam di hatinya. Jangan sampai memasuki ruang kuliah dengan jurusan keguruan hanya merupakan pilihan terakhir karena  sudah beberapa kali gagal mengikuti  seleksi masuk perguruan tinggi negeri  dengan jurusan yang lebih bonafide.  Ironisnya lagi, jika ada seorang teman  bertanya mengapa kamu kuliah di situ,  jawabnya “daripada tidak kuliah”. Nah,  setelah lulus dan menjadi guru dengan berbekal “terpaksa” maka  apa yang akan terjadi? Bisa-bisa bekerja pun hanya asal-asalan alias  “daripada menganggur”.

       Sebelum melangkah lebih lanjut, marilah kita bulatkan niat yang  tulus untuk menjadi guru sejati yang selalu mengedepankan hati.  Guru yang selalu mengedepankan hati akan memiliki visi akhirat  yang jauh di luar kemampuannya. Ketika kita mendidik anak dengan  niat tulus ikhlas maka dengan harapan ilmu yang kita kita ajarkan  akan membekas sepanjang hidupnya. Insya Allah, pelajaran yang kita  sampaikan bisa bermanfaat dan menjadi ladang amal jariyah ketika  kita sudah tiada. Bukankah memberi ilmu dan mencerdaskan orang  lain pahalanya besar? Maka, jauh-jauh hari tanamkan pada diri kita  untuk menyambut panggilan mulia ini agar kelak kita tidak kecewa  di kemudian hari.

    Nasib guru sekarang memang jauh lebih baik dengan keadaan  dahulu. Dengan adanya tunjangan sertifikasi maka kehidupan  ekonomi guru lebih mapan, bahkan boleh dikatakan berlimpah.  Maka, tak heran jika profesi guru sekarang ini banyak diincar oleh  para pencari pekerjaan. Berbagai macam cara supaya dapat diangkat  menjadi guru PNS kerap kali dilakukan. Namun, kita kembali lagi  bahwa yang utama adalah niat untuk beribadah agar apa yang didapat  menjadi berkah. 


PERSIAPAN SEBELUM MENGAJAR | CINTAILAH PROFESI ANDA

  Bila seseorang sedang jatuh cinta, apa pun akan dilakukan untuk   mendapatkan cintanya. Tidak cukup waktu, energi, harta,   benda, bahkan ...