SUMMARY EXECUTIVE
Pada saat ini para pengusaha kuliner telah
menciptakan berbagai produk yang sangat populer dikalangan masyarakat. Bahkan
produk-produk UKM memiliki peluang untuk didistribusikan dalam skala lokal,
nasional maupun Internasional. Namun sayangnya, tidak semua produk yang
diciptakan merupakan produk yang dapat terus bersaing untuk memenuhi tuntutan
masyarakat. Tuntutan yang kami maksudkan adalah kebutuhan akan produk makanan
yang berkualitas, aman, higienis, dan terjangkau. Bahkan Pada saat ini banyak
usaha UKM yang kemudian tidak mampu bersaing karena adanya persaingan pasar. Banyak diantara pengusaha kuliner menengah ke
bawah hanya meniru produk dari UKM lain, sehingga originalitas produk menjadi
terabaikan. Hal ini diperburuk dengan permainan harga. Disisi lain, masyarakat
menengah kebawah memiliki kecenderungan untuk membeli produk kuliner yang murah
tanpa memperhatikan kualitas produk yang dikonsumsi. Alhasil,
pengusaha-pengusaha kuliner yang menjaga kualitas produknya, tetapi secara
bersamaan menjaga stabilitas harga akan mungkin jatuh karena ada UKM-UKM lain
bermunculan dan menghasilkan produk yang sama namun dengan harga yang lebih
murah.
“Go-soya” menghadirkan produk makanan dalam bentuk “puding kedelai” guna memenuhi kebutuhan
masyarakat akan makanan yang sehat dan bergizi. Masyarakat Kota Salatiga
mungkin tidak asing dengan tahu, tempe, serta susu kedelai, namun tidak dengan puding kedelai. Puding kedelai merupakan salah satu produk olahan kedelai yang
belum kami temukan di Kota Salatiga dan sekitarnya. Puding kedelai sebagai makanan penutup dapat diproduksi dengan
proses yang lebih higienis dan terjangkau guna memenuhi asupan gizi tambahan
bagi masyarakat.
Harapan
kami kedepannya, usaha kami “Go-soya” akan menghasilkan inovasi-inovasi produk
kedelai yang dikenal masyarakat Salatiga dan sekitarnya. Kami akan semaksimal
mungkin berusaha berinovasi untuk mempertahankan kulitas produk dan
menghasilkan produk yang memberikan manfaat dan kepuasan bagi masyarakat luas.
Dengan demikian “Go-soya” akan berkembang dan mampu memberikan peluang kerja
bagi masyarakat luas.
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Pendirian Usaha
Menciptakan peluang usaha dibidang kuliner merupakan salah satu
bentuk usaha yang potensial dalam rangka pendapatan laba dan memberikan manfaat
bagi masyarakat. Salah satunya dengan menciptakan makanan yang dapat dikonsumsi
oleh semua usia tentunya akan memberikan potensi keuntungan bagi pengusaha dan
bagi masyarakat sebagai konsumen di lingkungan Kota Salatiga dan sekitarnya.
Pada saat ini para pengusaha kuliner giat menciptakan produk
makanan yang sederhana, inovatif, dan unik, sehingga produk yang mereka
hasilkan menjadi populer dikalangan masyarakat. Dengan melihat peluang tersebut
maka kami tertarik untuk mendirikan usaha dibidang kuliner yang memiliki ciri
khas yang berbeda dengan kuliner yang lain. Kuliner yang akan saya tawarkan
adalah sejenis makanan penutup (dessert)
yang cocok disajikan setelah hidangan utama.
Produk kuliner yang kami ciptakan adalah puding kedelai kedelai. Puding
kedelai kedelai tersebut yang. Kacang
kedelai merupakan bahan makanan yang sangat sering dijumpai sebagai bahan baku
pembuatan tempe, tahu, dan susu kedelai yang sering dijual di supermarket atau
di pedagang kecil. Kacang kedelai merupakan sumber nutrisi yang baik bagi
tubuh. Kacang kedelai mengandung antioksidan yang tinggi, mePngurangi resiko
penyakit jantung, mencegah kanker, mencegah osteoporosis, mengatasi gejala
menopause, memberi efek baik bagi para penderita diabetes serta penderita
penyakit ginjal. Bagi masyarakat yang berusaha menerapkan pola hidup sehat
serta menjaga berat badan, tentunya susu
kacang kedelai menjadi pilihan yang tepat.
Selain mempertimbangkan manfaat dari kebaikan kacang kedelai
tersebut dalam bentuk puding kedelai,
kami berusaha memperkenalkan sebuah inovasi baru yang memberikan manfaat lebih
pada masyarakat di Kota Salatiga dan sekitarnya dengan memanfaatkan peluang
yang ada. Seperti yang kami ketahui bahwa pada saat ini masyarakat Kota
Salatiga dan sekitarnya belum mengenal puding
kedelai sebagai makanan penutup yang menyehatkan, namun belum ada pengusaha
kuliner yang memanfaatkan peluang tersebut, sehingga kami tergerak untuk
memanfaatkan peluang usaha ini dengan mendirikan “Go-soya”.
B.
Visi
bisnis
Menjadikan
“Go-soya” sebagai usaha yang dikenal masyarakat dengan menghasilkan produk yang
memberikan manfaat dan kepuasan bagi masyarakat.
C.
Misi
bisnis
1. Mengutamakan
kualitas dalam pembuatan produk dan pelayanan.
2. Berorientasi
pada kepuasan konsumen.
3. Mengembangkan
inovasi, baik dalam pembuatan produk maupun pelayanan.
4. Mengembangkan
usaha di beberapa tempat yang strategis.
D. Tujuan bisnis
Tujuan umum kami
untuk mendirikan “Go-soya” antara lain:
1.
Mendapatkan keuntungan
2.
Memiliki penghasilan sendiri
3. Mengurangi
beban pengeluaran keluarga
4. Memperoleh
pengalaman yang berharga dalam berwirausaha
5. Menciptakan
lapangan kerja sendiri
6. Menciptakan
inovasi kuliner yang baru dan digemari masyarakat
Tujuan
Khusus kami untuk mendirikan “Go-soya” antara
lain:
1.
Memenuhi tugas mata kuliah kewirausahaan
2.
Melatih kami untuk berwirausaha
E.
Gambar
Produk
BAB II
PEMASARAN
A. Gambaran Umum Pasar
1.
Segmentasi pasar
Pada dasarnya “Go-soya” menciptakan puding
kedelai sebagai makanan penutup yang dapat dikonsumsi oleh semua lapisan
masyarakat karena harga yang terjangkau. Selain itu puding kedelai juga dapat dikonsumsi oleh semua usia, meskipun
tidak disarankan untuk dikonsumsi balita usia 0-2 tahun. Kami berinisiatif
untuk membuat puding kedelai cup
ukuran kecil untuk anak-anak, tentunya dengan harga yang lebih murah, sehingga
dapat meyesuaikan uang saku dan porsi makan mereka. Untuk membuat produk kami
lebih menarik bagi anak-anak kami menyediakan varian rasa yang berbeda seperti:
rasa original, gula merah, coklat, serta rasa buah (melon, pisang, dan
stroberi).
Bagi remaja dan usia dewasa kami menyediakan puding kedelai dengan varian rasa yang sama namun kami akan
memberikan kesempatan pada konsumen untuk usia tersebut, memilih puding kedelai rendah gula (low-sugar) dengan ukuran cup sedang. Selanjutnya, untuk usia tua
kami menyediakan puding kedelai
rendah gula (low-sugar) atau dengan
menggunakan gula jagung sebagai alternative bagi para penderita diabetes. Selain
mempertimbangkan tingkat usia, kami juga ingin menyediakan puding kedelai dengan ukuran cup
besar (jumbo) agar dapat dikonsumsi oleh seluruh keluarga. Selain untuk
memudahkan pengiriman, dengan adanya cup
jumbo.
2.
Target pasar
Target Pasar terutama adalah Mahasiswa di Universitas Kristen Satya
Wacana dan seluruh masyarakat yang berdomisili di Kota Salatiga. Sasaran
pembeli kami mencakup semua kalangan masyarakat, baik kalangan bawah, menengah,
dan kalangan atas. Dari semua kalangan tersebut sebagian besar mampu membeli
produk yang kami tawarkan, karena harga yang kami tawarkan cukup terjangkau
untuk semua kalangan. Harga yang kami berikan untuk cup besar adalah Rp 5000,-,
cup sedang Rp 4000,- cup jumbo Rp 10.000,-.
3.
Permintaan
a.
Prediksi jumlah permintaan: Kami yakin produk kami
akan sangat diminati masyarakat. Namun dengan keterbatasan modal dan tenaga
kami memperkirakan bahwa kami hanya mampu menghabiskan maksimal 3kg kedelai
perhari. Jumlah tersebut akan menghasilkan 12 Liter susu kedelai (60 cup puding
kedelai ukuran sedang) dengan harga 7.500,- per cup.
b.
Proyeksi permintaan konsumen dalam beberapa periode
mendatang Dalam menjalankan usaha ini: Dengan gencarnya penggunaan sosial media
di semua kalangan masyarakat, maka puding
kedelai yang kami produksi akan lebih dikenal masyarakat. Dengan demikian, kami
memperkirakan untuk satu tahun kedepan kami akan mampu menjual minimal 200 cup
ukuran sedang setiap harinya.
B. Rencana Penjualan dan Pangsa Pasar
Kami mengharapkan agar puding
kedelai tetap segar ketika sampai ke tangan konsumen.Untuk itu kami
memutuskan agar konsumen melakukan preorder. Karena pembuatan puding kedelai membutuhkan waktu sedikitnya 7 jam, maka konsumen
harus melakukan pemesanan kurang lebih 8 jam sebelumnya. Oleh karena itu kami
membuka pemesanan dari jam 06.00-13.00 WIB. Sistem preorder juga akan membantu kami untuk menghindari kerugian.
C. Strategi Pemasaran dan Analisis SWOT
Berikut
beberapa strategi pemasaran kami:
1.
Slogan “Go-soya adalah “the wellness of soy”
2.
Bermitra dengan kantin-kantin sekolah dan perguruan
tinggi
3.
Menerima Pesanan untuk acara
4.
Promosi akan dilakukan melalui jaringan sosial media
yaitu Facebook, Twitter, dan Instagram
5.
Komitmen pelayanan kami adalah; “Melayani sepenuh hati
dengan produk yang berkualitas dan bergizi”.
D. Analisa SWOT
FAKTOR EKSTERNAL/
FAKTOR INTERNAL
|
STRENGTH
a.
Dapat
dikonsumsi semua usia.
b.
Bahan
baku mudah didapat.
c.
Produk
masih tergolong unik (belum ada produsen lain yang memproduksi produk yang
sama)
d.
Produk
menyehatkan dan higienis
e.
Harga
produk terjangkau
f.
Produk
tidak menggunakan pengawet.
|
WEAKNESSES
a.
Modal
terbatas
b.
Memerlukan
waktu yang lama untuk proses produksi.
c.
Jumlah
produksi terbatas.
d.
SDM
terbatas
e.
Belum
memiliki label resmi
f.
Pemasaran
belum meluas.
g.
Produk
mudah ditiru oleh produsen lain.
h.
Produk
harus segera disimpan di kulkas untuk menjaga produk tetap segar sebelum
dikonsumsi.
i.
Kemasan
produk kurang menarik dan mudah tumpah
|
OPPORTUNITY:
a.
Belum
ada produsen lain yang memproduksi produk yang sama.
b.
Kami
dapat berinovasi dengan memproduksi puding dengan berbagai varian rasa.
|
SRATEGY STRENGTH OPPORTUNITY
a.
Kami
berusaha mempromosikan produk di berbagai sosial media.
b.
Memilih
bahan yang berkualitas.
c.
Menyarankan
pada konsumen untuk meyimpan produk ke dalam kulkas jika produk tidak segera
dikonsumsi.
d.
Menjaga
kebersihan proses produksi.
|
STRATEGI WEAKNESS
OPPORTUNITY
a.
Jika
permintaan akan produk meningkat, kami akan berusaha menambah SDM.
b.
Meningkatkan
jumlah produksi produk untuk event.
c.
Memasang
solatip pada kemasan puding untuk mencegah puding tumpah.
d.
Kami
akan berusaha membuat design kemasan berlogo “go-soya”
|
THREAT
a.
Produk
sangat mudah untuk ditiru.
b.
Produsen
lain menjual produk dengan harga yang lebih murah.
|
STRATEGY STRENGTH
THREAT
a.
Kami
berusaha menjaga kualitas dan keaslian produk.
b.
Melakukan
inovasi baru pada rasa produk
|
STRATEGY WEAKNESS
THREAT
a.
Mengembangkan produk dengan varian baru yang
berbeda.
b.
Mendesign
kemasan produk yang unik.
c.
Mempertahankan
kualitas dan harga produk.
|
BAB III
ORGANISASI DAN MANAJEMEN
A. Organisasi
1. Nama
Organisasi : Go-Soya
2. Pemilik/
Pemimpin : Novia
Stevani (802016049)
Jessica
Elfalianda S (802016167)
Yustanti
(802016196)
Elizabeth
Febe Y S (802016197)
Reimona Sapakoly (802016059)
3. Alamat
Kantor/ Usaha : Via Instagram = @Go-soyaofficial
4. Struktur
Organisasi : Ketua : Novia
Sekretaris : Jessica Elfalianda
Bendahara : Elizabeth Febe
Marketing : Yustanti
Penanggung
jawab : Reimona Sapakoli
B. Perijinan
1. SIUP
(belum ada)
2. NPWP
(belum ada)
3. Ijin
lingkungan RT/RW (belum ada)
4. Akta
Pendirian Organisasi (belum ada)
C. Kegiatan
pra-operasional dan Jadwal pelaksanaan
Buka : Setiap hari Senin
– Jumat
Pukul : 06-00 – 21.00 WIB
Sistem pembelian : Preorder
D. Inventaris
Kantor dan supply kantor:
Bahan:
1. Cup
2. Sendok
agar-agar
Alat:
1. Blender
2. Saringan
3. Panci
rebus
BAB IV
PRODUKSI
A. Produk
1. Dimensi
Produk
a. Performance
(kinerja)
Produk kami dikemas dengan cukup praktis
dan menarik dalam cup dengan
ukuran-ukuran yang preferable. Selain
itu kami menyediakan sendok plastik, sehingga produk kami dapat dikonsumsi di manapun
dan kapanpun.
b. Feature
(Fitur)
Pemesanan produk kami dapat dilakukan
secara online melalui akun Instagram kami (@Go-soyaofficial) atau akun Facebook
kami Gosoya Salatiga atau No HP Go-soya (082312011717). Pemesanan minimal 2 cup
dengan harga delivery order Rp 2000,- untuk wilayah Salatiga, Pemesanan dalam
jumlah banyak (diatas 10 cup) tidak akan dikenai biaya pengiriman.
c. Reliability
(Kehandalan)
Produk puding kedelai yang kami hasilkan tentunya akan memberikan kepuasan
tersendiri bagi kami sebagai produsen karena kami menawarkan kualitas makanan
yang baik dana man untuk dikonsumsi.
d. Conformance
(Kesesuaian)
Untuk pembuatan produk kami, kami
memilih bahan baku yang berkualitas (kedelai yang masih baru/tidak terkena
jamur), tidak disimpan dalam kondisi lembab. Selain itu, kami menggunakan gula
murni, bukan pemanis buatan. Kualitas dan keamanan produk kami tidak dapat
diragukan karena kami tidak menggunakan segala jenis bahan pengawet. Kami
percaya, dengan komitmen kami dalam menjaga kualitas produk tersebut, produk
kami akan dapat diterima di masyarakat luas.
e. Durability
(Ketahanan)
Puding
kedelai yang kami produksi dapat bertahan
selama 24 jam jika disimpan di dalam kulkas, namun harus dikonsumsi dalam 6 jam
setelah keluar dari kulkas (lemari pendingin)
f. Serviceability
Dalam penjualan puding kedelai kami tidak menerima pemesanan diluar jam yang telah
kami tentukan. Delivery order hanya
dapat kami lakukan selambat-lambatnya jam 21.00 WIB
g. Estetika/keindahan
(Aesthetics)
Pada dasarnya puding kedelai yang kami produksi sangat mirip dengan puding
kedelai. Namun tekstur puding kedelai
lebih lembut dan tidak sekenyal puding kedelai. Puding kedelai cenderung lebih creamy dibandingkan dengan puding
kedelai pada umumnya, karena puding
kedelai dibuat dari susu kedelai
dari perasan pertama. Puding kedelai
yang kami produksi memiliki berbagai varian rasa. Dengan demikian bencurd yang kami produksi kelihatan
menarik dan memang memiliki cita rasa yang menarik.
h. Perceived quality
(Kesan kualitas)
Kami berpikir bahwa masyarakat belum
sepenuhnya mengetahui kandungan gizi dan manfaat susu kedelai bagi kesehatan,
untuk itu kami akan berusaha memperkenlkan keutamaan produk kami kepada
masyarakat Kota Salatiga dan sekitarnya.
2. Nilai
manfaat produk
Produk “Go-soya puding kedelai merupakan produk yang bermanfaat bagi kesehatan
masyarakat. Seperti yang telah kami paparkan sebelumnya, kacang kedelai merupakan
salah satu bahan makanan yang bergizi tinggi. Kacang kedelai mengandung
antioksidan yang tinggi sehingga membantu mengurangi resiko penyakit jantung,
mencegah kanker dan osteoporosis, mengatasi gejala menopause, memberi efek baik
bagi para penderita diabetes serta penderita penyakit ginjal. Bagi masyarakat
yang berusaha menerapkan pola hidup sehat serta menjaga berat badan, tentunya puding kedelai menjadi pilihan yang
tepat untuk menambah asupan gizi.
B. Proses
Produksi
Proses pembuatan puding kedelai:
1. Cuci
bersih1 ons kacang kedelai, kemudian
rendam selama kurang lebih 8 jam
2. Rebus
dengan air mendidih,lalu diamkan
3. Pisahkan
kedelai dari kulitnya (optional)
4. Blender
hingga halus dengan 200ml air
5. Peras
untuk ekstrasi kedelai untuk menghasilkan susu kedelai
6. Rebus
Panaskan 1/2 bagian susu kedelai sampai hangat saja-mencapai 50 derajat celcius
(rebus dengan api kecil) sambil terus diaduk masukkan kira-kira 10 gram gula
merah, jangan sampai susu mendidih
7. Jika
suhu sudah mencapai kurang lebih 80 derajat celcius matikan api, aduk terus
hingga uap berkurang
8. Di
panci terpisah masukkan premix puding, aduk dengan air 600ml, aduk rata, rebus
hingga mendidih.
9. Campurkan
susu kedelai yang sudah direbus dengan rebusan puding premix,
10. Tuang
ke dalam cup, buat lapisan rasa sesuai selera
11. Setelah
dingin masukkan parutan keju dan oreo untuk toping
12. Simpan
di kulkas
C. Kapasitas
Produksi
Sekali
produksi kami mampu menghasilkan 30 cup puding kedelai.
D. Tanah
dan Bangunan
Kami akan menggunakan rumah Yustanti
sebagai tempat produksi sementara.
E. Pemasangan
sarana Penunjang
Untuk produksi puding kedelai skala kecil pemasangan sarana penunjang tidak
dibutuhkan.
F. Mesin
dan Peralatan
Peralatan yang kami butuhkan: blender,
saringan, panci rebus, sendok sayur, sendok makan, neraca, kompor gas kulkas (optional), bahan bakar motor (untuk delivery order dan transportasi
pembelian bahan baku)
G. Bahan
baku dan Bahan Pembantu
Bahan baku dan bahan pembantu yang kami
butuhkan untuk membuat puding kedelai
antara lain:
Kacang kedelai, gelatin bubuk, air
galon, cup, gula, dan syrup
H. Tenaga
Produksi
Untuk permulaan kami sendiri yang akan
melakukan pembelian bahan baku, melakukan proses produksi, dan melakukan delivery order.
BAB V
KEUANGAN
A.
Modal
Awal
No
|
Nama
|
Harga (Rp)
|
Kuantitas (Rp)
|
Jumlah (Rp)
|
1
|
Bahan-Bahan yang telah
disebutkan dalam Biaya Bahan per hari
|
-
|
-
|
47.500
|
|
Total
|
57.100
|
B.
Biaya
Bahan Per Produksi
No
|
Nama Bahan
|
Harga satuan (Rp)
|
Biaya keseluruhan (Rp)
|
Jumlah (Rp)
|
1
|
Kacang kedelai/0,1kg
|
8.000
|
800
|
800
|
2
|
Pudding premix
|
8.000
|
24.000
|
24.000
|
3
|
Gula merah (50 gram)
|
16.000
|
800
|
800
|
4
|
Gula putih (0,25 kg)
|
14.000
|
3500
|
3500
|
5
|
Biaya operasional (listrik +
kompor)
|
-
|
-
|
5.000
|
6
|
Keju
|
8.500
|
8500
|
8.500
|
7
|
Oreo
|
5.000
|
5.000
|
5.000
|
8
|
Cup
|
10.000
|
6.000
|
6.000
|
9
|
Sendok
|
5.000
|
3.000
|
3.000
|
10
|
Plastik
|
|
|
500
|
|
Total
|
57.100
|
C.
Perhitungan
Keuntungan
Perhitungan hasil penjualan
dipotong dengan biaya produksi. Dengan modal awal berjumlah Rp 57.100,- kami
dapat menghasilkan 30 cup yang kami jual dengan harga Rp 4.000,- per cup.
Penghasilan kami adalah (Rp 4000,-x30 cup)= Rp 120.000,- . Maka laba kotor
(tanpa menghitung biaya SDM) (120.000-57.100)= Rp 62.900,-
D.
Neraca
Saldo
GO SOYA
NERACA SALDO
|
||
PER 15
NOVEMBER 2018
|
||
AKUN
|
DEBIT
|
KREDIT
|
Kas
|
57100
|
|
Biaya bahan 30 cup
|
|
52100
|
Biaya operasional
|
|
5000
|
|
|
|
Saldo
|
57100
|
57100
|
No comments:
Post a Comment
Luangkanlah waktu untuk berkomentar di blog ini. Berkomentarlah secara bijak( jangan SPAM). Komentar anda adalah suatu kebanggaan buat saya.