PENGANTAR
SISTEM INFORMASI III
1.
Tujuan
dari kegiatan analisa Sistem Informasi :
ü Tahap analisis merupakan tahap yang paling kritis dan
sangat penting, karena kesalahan di tahapan ini akan menyebabkan kesalahan di
tahap selanjutnya
ü Hasil dari analisis sistem adalah
:
Laporan yang dapat menggambarkan sistem yang telah
dipelajari dan diketahui bentuk permasalahannya serta rancangan sistem baru yang akan dibuat atau dikembangakan.
ü Tujuannya
:
ü Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi
manajerial di dalam
pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.
ü Membantu para pemngambil keputusan.
ü Mengevaluasi sistem yang telah ada.
ü Merumuskan tujuan yang ingin dicapai berupa pengolahan
data maupun pembuatan laporan baru.
ü Menyusun suatu tahap rencana pengembangan system.
2.
Teknik
yang bisa dilakukan memahami kelebihan dan kekurangan sistem lama :
ü Ada
3 teknik yang dapat dilakukan yaitu :
ü Insourcing
:
Sistem Informasi menitikberatkan pada
informasi suatu keputusan yang terstruktur atau informasi yang dapat
diantisipasi.
Insourching adalah sumber daya yang
terdapat di dalam suatu organisasi atau suatu perusahaan (Sumber Daya manusia,
teknologi, informasi, hardware,
software, jaringan, data, ekonomi) yang diubah melalui berbagai proses.
ü Outsourcing
:
Outsourcing merupakan perolehan
kesempatan untuk mengatur organisasi yang lebih fleksibel dalam melakukan core
– activities. Teknologi tidak lagi merupakan pemikir terakhir dalam membentuk
strategi, tetapi merupakan penyebab dan penggerak yang sebenarnya.
ü Co
Sourcing :
Co sourcing merupakan pengembangan
sistem informasi yang dilakukan oleh pihak internal yang bekerjasama dengan
pihak ketiga.
3.
Teknik
yang bisa dilakukan untuk memahami kepuasan keinginan pengguna :
ü
Listening
(mendengarkan) :
Listening berkaitan dengan kemampuan mendengarkan dan menganalisis dengan cermat apa yang dibicarakan konsumen atau pelanggan, terutama mengenai jenis dan jumlah barang yang dibutuhkan dalam kurun waktu tertentu.
Setelah itu petugas penjualan merencanakan stok barang yang banyak dibutuhkan pelanggan tersebut dan menginventarisasi kebutuhan-kebutuhan lain yang mungkin diminati pelanggan.
Listening berkaitan dengan kemampuan mendengarkan dan menganalisis dengan cermat apa yang dibicarakan konsumen atau pelanggan, terutama mengenai jenis dan jumlah barang yang dibutuhkan dalam kurun waktu tertentu.
Setelah itu petugas penjualan merencanakan stok barang yang banyak dibutuhkan pelanggan tersebut dan menginventarisasi kebutuhan-kebutuhan lain yang mungkin diminati pelanggan.
ü
Observing
(mengamati) :
Observing adalah kemampuan meneliti atau mengamati isi pembicaraan pelanggan sehingga pada saat bercakap dan bertatap muka, kita memperoleh informasi mengenai pelanggan berdasarkan bahasa tubuh, yaitu gerakan tangan, kepala, ekspresi wajah, sorot mata dan lain-lain.
Dengan demikian dalam pengamatan ini kita diharapkan kita mengetahui keinginan dan kebutuhan pelanggan.
Observing adalah kemampuan meneliti atau mengamati isi pembicaraan pelanggan sehingga pada saat bercakap dan bertatap muka, kita memperoleh informasi mengenai pelanggan berdasarkan bahasa tubuh, yaitu gerakan tangan, kepala, ekspresi wajah, sorot mata dan lain-lain.
Dengan demikian dalam pengamatan ini kita diharapkan kita mengetahui keinginan dan kebutuhan pelanggan.
ü
Thinking (berpikir) :
Setelah kita mendengarkan dan mengamati apa-apa yang dibutuhkan pelanggan, kita harus seger pikirkan tindakan apa yang harus dilakukan dalam rangka memahami kebutuhan pelanggan tersebut.
Setelah kita mendengarkan dan mengamati apa-apa yang dibutuhkan pelanggan, kita harus seger pikirkan tindakan apa yang harus dilakukan dalam rangka memahami kebutuhan pelanggan tersebut.
4.
Mengapa
diperlukan studi kelayakan sistem :
·
Studi kelayakan sistem
adalah suatu tinjauan sekilas pada faktor” utama yang akan mempengaruhi
kemampuan sistem untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Ada 6 dimensi kelayakan tersebut :
ü Teknis
:
ü Pengembalian
ekonomis :
ü Pengembalian
non ekonomis
ü Hukum
dan etika
ü Operasional
ü Jadual
5.
Tujuan
dari tahapan desain dalam Sistem Informasi :
·
Tahapan Desain Sistem
Informasi mempunyai 2 tujuan utama, yaitu :
ü Untuk
memenuhi kebutuhan pemakai sistem.
ü Untuk
memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada program
komputer (progammer) dan user yang terlibat.
6.
Contoh
desain Sistem Informasi :
·
Membuat program
penjadwalan
·
Membuat desain web.
·
Membuat program
belanja.
·
Mendesain atau
merancang bangun sebuah sistem yang dapat berguna dan yang menghasilkan sebuah informasi.
No comments:
Post a Comment
Luangkanlah waktu untuk berkomentar di blog ini. Berkomentarlah secara bijak( jangan SPAM). Komentar anda adalah suatu kebanggaan buat saya.